Senin, 28 Juli 2014

Tersentak Aku




19 februari 2014                                                                                                                      10;04
Sejenak saat ini aku menyadari akan suatu hal tentang dirimu saat ini, adalah suatu kebahagiaan yang terpancar padamu saat ini. Aku beru tersadar dari semua ini dan semakin aku menyadari bahwa sekarang aku bukanlah apa-apa lagi dan aku harus menyadari semua ini sebelum aku terluka oleh keputusanku sendiri. Meski terbesit dalam hati rasa cemburu namun aku bersyukur jikalau dirimu bahagia aku juga akan ikut bahagia dan aku bisa tenang meninggalkan dirimu dengannya meski saat ini aku harus membawa luka hati dalam diriku, namun aku yakin dan percaya dibalik semua ini ada hikmahnya dan allah telah memilihkan jalan yang lebih baik untukku. Allah tidak akan menyia-nyiakan umatnya.
Semua jalan ini adalah diatas jalanmu yaallah, apapun yang akan terjadi nanti aku akan terima dengan iklas. Mungkin semua ini akan menjadi cerita dalam hidupku dan tak akan pernah terwujut.
Hari ini aku menyadari aku harus pergi diam-diam dan meninggalkan cerita kita ini, ungkin ini merupakan suatu keputusanku yang akan aku ambil kedepannya dan aku akan selalu mendoakanmu dimanapun dirimu berada dan dengan siapapun.
Maafkan aku dengan keputusanku, awal mungkin terasa menyakitkan namun sakit ini haya akan sementara. Sesungguhnya kita hanya bisa menjalani jalan kehidupan ini karna semuanya sudah tertulis dalam takdir.
Doa dan harapanku untukmu selalu akan ku ucapkan yang terbaik, semua posisi yang kita jalani saat ini bagaikan karma yang harus kita jalani namun aku percaya ujan inilah yang akan mendewasakan kita menuju jalan yang lebih baik. Untuk orang yang tersakiti disisni aku mintak maaf, sungguh tak ada niat dalam hati untuk menyakiti siapapun sekarang aku menyadari aku yang harus pergi.
Mulai hari ini aku berjanji setelah tanggal 22 februari 2014 aku akan pergi dan menjalani kehidupanku sebagai mana mestinya dan tak akan mengusik kehidupan orang lain lagi. Terimakasih atas hari-harinya sampai kapanun dirimu akan selalu dihatiku.
“kebahagian sungguh diri kitalah yang akan menciptakannya dan bukan dari diri orang lain”
“aku tak ingin menjadi benalu dalam kehidupanmu lagi”
“iklaskan”
“terimakasih untuk semuanya”
“ini adalah ceritaku dan kenanganku”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar