Senin, 28 Juli 2014

Coretan Ku




19 februari 2014                                                                                                                      32;20
Kisah ini berawal dari dirimu yang mennyanyagiku, sungguh aku hanya ingin mencoba namun setelah apa yang aku jalani aku meresakan rasa sayang seperti apa yang dirimu rasakan, dan jikalau aku dekat denganmu aku mereasa rasa itu tumbuh makin membesar dan aku menyadari rasa ini nyata dan sungguh aku menyayangimu.
Setiap kali aku melihatmu sungguh aku makin menyadari kalau aku memang menyayangimu sampai pada akhirnya dirimu mengetahui semua ini, akupun tak tau apa yang aku fikirkan saat aku menyatakan apa yang aku rasakan. Namun aku hanya melihat rasa sayangmu padaku sehingga aku bisa menyayangimu dan menyatakan apa yang aku rasakan adamu.
Dalam diam aku bertanya dan selalu bertanya dalam diriku sendiri apakah aku memang menyayanginya? Sungguh ku memperoleh seuatu jawaban dari dalam diriku kalau iya aku menyayanginya. Namun sungguh setelah ini berlalu dan kulalui denganmu, sekarang aku mulai ragu denganmu semua yang terlihat dahulu kini sudah menjadi sebuah kepalsuan semua itu terlihat dari dirimu saat ini.
Awalnya perjalanan rumit ini aku tidak ingin melanjutkannya, namun aku selalu melihat dirimu dan aku merasa selalu ingin disisimu sampai kapanpun tetapi saat ini aku malah meresa ini semua adalah suatu kehancuran dalam diriku sendiri, sungguh aku bingung dan ingin pergi darimu.
Saat ini semua apa yang aku rasakan tak terucapkan kepadanya karna aku meresa ini hanyalah akan sia-sia dan aku memilih untuk diam, sungguh ingin ku bersamamu namun sekarang aku tak ingin lagi bersamamu karna dirimu bahagia bersamanya.
Mungkin semua ini adalah ujian bagiku karna kesalahanku yang dahulu. Aku iklaskan semuanya dan aku tak ingin semua ini karna dalam beberapa hari ini aku merasa ini hanyalah akan membunuhku secara perlahan dan aku hanya akan menyakiti diriku sendiri karna ulahku sendiri.
Setelah satu momen dari dalam diriku 22 februari 2014 mungkin akan ku tinggalkan semua tentang dirimu, aku merasa inilah yang terbaik untuk aku dan dirimu, maafkan aku yang tak mungkin akan mememnuhi janjiku padamu lagi. Hidup merupakan sebuah pilihan “pilhanmu dan sikap mulah yang akan menentukan tujuanku selanjutnya”.
Terimakasih karna aku sudah bisa menyatakan apa yang aku rasakan saat ini dan untuk hatimu untukku yang menyayangiku, jalan ini sungguh berkerikil mungkin aku tidak bisa melanjutkan semua inilagi karna aku tak bisa melihat luka pada diriku yang haris ku obati sendiri.
Sebelum kamu menikah aku ingin menyerah dan tinggalkan semua ini karena aku meresa ini adalah suatu kesalahan yang fatal aku perbuat, namun dirimu selalu menginginkanku dan tak ingin aku pergi dari semua ini sehingga aku memutuskan tetap bersamamu hingga aku memiliki rasa harapan yang lebih bersamamu, tetapi enteh mengapa sekarang aku malah meresa jikalau aku sesungguhnya hanya memulai kehidupan sendiri dengan benci dan aku merasa semuanya telah hilang.
Mungkin ini adalah hidup dan pilihan yang harus kita jalani, belajar dan selalu belajar dari kesalahan dan pengalaman yang telah terjadi, aku tak akan menyesali semua ini karna ini merupakan bagian dari diriku dan dirimu, tak pernah aku membayangkan rasa ini dan tak pernah aku meyangka kalau aku juga bisa menyayangimu walau pada akhirnya aku harus menyerah dan memilih untuk meninggalkan dirimu.
Aku akan berusahan melupakan semua ini bersama rasa yang aku rasakan “melupakanmu dengan rasa sayang dan sakit” yang aku rasakan saat ini. Maafkan keputusanku saat ini yang mungkin hanya akan menyakitimu namun aku juga merasa tersakiti. Sungguh aku menyayangimu namun saying bukan harus mesti dimiliki.
            Keputusan ini memang akan menyakiti dirimu namun semua ini mungkin hanya untuk sementara waktu saja, karna aku yakin dan  percaya bahagia itu ada pada genggamanmu dan bukan ada padaku, allah lah yang akan menuntumu kejalan yang lebih baik karna dia tau apa yang kamu bituhkan dan bukan apa yang kamu inginkan.
Semua ini begitu menyakitkan bagiku.
Diam pada posisi ini tidaklah mungkin, karna ini hanya akan menyakiti hati dan perasaan ku dan orang lain. Mungkin inilah pilihan yang harus aku tempuh saat ini.
Akan aku abaikan segala keinginan.
Agar dirimu damai dengannya.
Biarku pendam.
Segala hasratku untuk miliki dirimu.
Karna semua telah tertulis dirimu bukan milikku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar