19 februari 2014
32;20
Kisah
ini berawal dari dirimu yang mennyanyagiku, sungguh aku hanya ingin mencoba
namun setelah apa yang aku jalani aku meresakan rasa sayang seperti apa yang
dirimu rasakan, dan jikalau aku dekat denganmu aku mereasa rasa itu tumbuh
makin membesar dan aku menyadari rasa ini nyata dan sungguh aku menyayangimu.
Setiap
kali aku melihatmu sungguh aku makin menyadari kalau aku memang menyayangimu
sampai pada akhirnya dirimu mengetahui semua ini, akupun tak tau apa yang aku
fikirkan saat aku menyatakan apa yang aku rasakan. Namun aku hanya melihat rasa
sayangmu padaku sehingga aku bisa menyayangimu dan menyatakan apa yang aku
rasakan adamu.
Dalam
diam aku bertanya dan selalu bertanya dalam diriku sendiri apakah aku memang
menyayanginya? Sungguh ku memperoleh seuatu jawaban dari dalam diriku kalau iya
aku menyayanginya. Namun sungguh setelah ini berlalu dan kulalui denganmu,
sekarang aku mulai ragu denganmu semua yang terlihat dahulu kini sudah menjadi
sebuah kepalsuan semua itu terlihat dari dirimu saat ini.
Awalnya
perjalanan rumit ini aku tidak ingin melanjutkannya, namun aku selalu melihat
dirimu dan aku merasa selalu ingin disisimu sampai kapanpun tetapi saat ini aku
malah meresa ini semua adalah suatu kehancuran dalam diriku sendiri, sungguh
aku bingung dan ingin pergi darimu.
Saat
ini semua apa yang aku rasakan tak terucapkan kepadanya karna aku meresa ini hanyalah
akan sia-sia dan aku memilih untuk diam, sungguh ingin ku bersamamu namun
sekarang aku tak ingin lagi bersamamu karna dirimu bahagia bersamanya.
Mungkin
semua ini adalah ujian bagiku karna kesalahanku yang dahulu. Aku iklaskan
semuanya dan aku tak ingin semua ini karna dalam beberapa hari ini aku merasa
ini hanyalah akan membunuhku secara perlahan dan aku hanya akan menyakiti
diriku sendiri karna ulahku sendiri.
Setelah
satu momen dari dalam diriku 22 februari 2014 mungkin akan ku tinggalkan semua
tentang dirimu, aku merasa inilah yang terbaik untuk aku dan dirimu, maafkan
aku yang tak mungkin akan mememnuhi janjiku padamu lagi. Hidup merupakan sebuah
pilihan “pilhanmu dan sikap mulah yang akan menentukan tujuanku selanjutnya”.
Terimakasih
karna aku sudah bisa menyatakan apa yang aku rasakan saat ini dan untuk hatimu
untukku yang menyayangiku, jalan ini sungguh berkerikil mungkin aku tidak bisa
melanjutkan semua inilagi karna aku tak bisa melihat luka pada diriku yang
haris ku obati sendiri.
Sebelum
kamu menikah aku ingin menyerah dan tinggalkan semua ini karena aku meresa ini
adalah suatu kesalahan yang fatal aku perbuat, namun dirimu selalu
menginginkanku dan tak ingin aku pergi dari semua ini sehingga aku memutuskan
tetap bersamamu hingga aku memiliki rasa harapan yang lebih bersamamu, tetapi
enteh mengapa sekarang aku malah meresa jikalau aku sesungguhnya hanya memulai
kehidupan sendiri dengan benci dan aku merasa semuanya telah hilang.
Mungkin
ini adalah hidup dan pilihan yang harus kita jalani, belajar dan selalu belajar
dari kesalahan dan pengalaman yang telah terjadi, aku tak akan menyesali semua
ini karna ini merupakan bagian dari diriku dan dirimu, tak pernah aku
membayangkan rasa ini dan tak pernah aku meyangka kalau aku juga bisa
menyayangimu walau pada akhirnya aku harus menyerah dan memilih untuk meninggalkan
dirimu.
Aku
akan berusahan melupakan semua ini bersama rasa yang aku rasakan “melupakanmu
dengan rasa sayang dan sakit” yang aku rasakan saat ini. Maafkan keputusanku
saat ini yang mungkin hanya akan menyakitimu namun aku juga merasa tersakiti. Sungguh
aku menyayangimu namun saying bukan harus mesti dimiliki.
Keputusan ini memang akan menyakiti dirimu namun semua
ini mungkin hanya untuk sementara waktu saja, karna aku yakin dan percaya bahagia itu ada pada genggamanmu dan
bukan ada padaku, allah lah yang akan menuntumu kejalan yang lebih baik karna
dia tau apa yang kamu bituhkan dan bukan apa yang kamu inginkan.
Semua
ini begitu menyakitkan bagiku.
Diam
pada posisi ini tidaklah mungkin, karna ini hanya akan menyakiti hati dan
perasaan ku dan orang lain. Mungkin inilah pilihan yang harus aku tempuh saat
ini.
Akan
aku abaikan segala keinginan.
Agar
dirimu damai dengannya.
Biarku
pendam.
Segala
hasratku untuk miliki dirimu.
Karna
semua telah tertulis dirimu bukan milikku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar