Apa
bila kuikuti keinginan hati ini ingin sekali aku hidup bersamamu hingga aku tua
dan tak ingin berpisah selamanya dan dirimulah yang akan menjadi imamku kelak.
Namun
sejenak aku fikirkan semua ini dengan semua yang telah terjadi dan melihat
bagai mana dirimu hati ini berkata lain, mungkin salah cara aku memandang sifat jelekmu namun setelah sekian
lama hubungan ini terjalani tak ada yang perubahan dalam dirimu dan masih
seperti itu dengan semua perinsip dan tak kunjung berubah, aku hanyalah manusia
biasa dan bukanlah malaikat seiring waktu berjalan aki terus berfikir namun
jatuhlah pada satu titik jenuh yaitu menyerah dengan semua rasa sayang ini.
Aku lelah bertahan
sendiri.
Aku lelah dengan rasa
ini.
Rasa ini menyiksaku.
Mungkin
inilah jalannya saat ini, dan saat ini untuk melihatmupun aku berfikir lebih
jauh dan tidak ingin mengetahui tentangmu namun aku akan selalu ada dalam
doaku, semoga bahagia menyertaimu dan apa yang dirimu inginkan tercapai. Meski
berpisah yang terlintas saat ini di fikiranku setelah apa yang terjadi namun
aku bahagia dengan semua pengakuanmu padaku, karna disitulah aku mengetahui
bagaimana rasamu padaku, aku terima semua ini dengan hati yang sakit namun aku
harap kelak kita sama-sama bahagia dengan semua keputusan ini.
Maaf
jika selama ini aku menyakiti perasaanmu dan selalu menyakitimu namun jauh di
dasar hati ini tiada niat seperti itu mungkin rasa ini terlalu berlebihan
sehingga yang timbul adalah sebuah keegoisan yang menyakiti dirimu, andai
dirimu tau apa yang aku rasakan dan bisa dirimu rasakan pasti kamu akan
mengerti sifat aku ini.
Sakit, benci, cinta
semua bercampur menjadi satu namun dalam rasa ini aku belajar akan satu
kehilangan orang yang sangat berarti untuk kita dan memiliki, semoga fase
kehilangan ini adalah yang terakhir dalam memiliki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar