Aku sesungguhnya
menyadari satu kesalahan yang telah aku lakukan dimasa lalu, apa yang aku
rasakan saat ini akan aku berusaha seiklas mungkin berusaha untuk menerima
semua ini karna aku menyadari kesalahan ku di masa lalu. Apapun yang akan
terjadi nanti aku akan berusaha tegar dengan semua ini, karna aku anggap ini
adalah hukuman yang harus aku jalani, sungguh aku tak menyangka semua ini yang
akan terjadi dalam kehidupanku.
Tak akan ku
pungkiri hati ini kepadamu, meski esok aku harus menyerah kepada takdir yang
haris ku jalani “takdir tak berpihak kepadaku”. Aku akan mendoakanmu bahagia
disana walau apapun yang terjadi, bahagialah dirimu dan selalulah tersenyum aku
disini jua akan tersenyum demi kelangsungan masa depanku.
Kelak walaupun
kita tidaklah akan bersatu namun semua ini tak akan kulupakan seumur hidupku
mungkin dirimu akan selalu hidup dalam hati ini, namun aku tidak ingin melihat
dirimu lagi, cukuplah sudah samapai akhir takdir ini tak akan mempersatukan
kita kelak. Maafkanlah aku…..!
Mungkin ini yang
terbaik untuk semua.
Bagiku semua ini
hanyalah akan terjadi satu kali apapun itu bentuknya, karna aku menyayangi apa
yang akan menjadi titipanku dihari esok dan aku akan selalu mempertahankan
kebahagiaan titipanmu yaallah.
Dalam diri ini
tiadalah binci untukmu, aku akan selalu menyanyangimu meski kelak aku harus
kehilanganmu dengan garis tangan yang telah tertulis dalam tangan
masing-masing. Aku akan selalu berusaha belajar iklas dengan semua ini,
tuntunlah hambamu ini yaallah.
Maafkanlah aku
yaallah meski saat ini aku selalu memikirkannya yang semestinya tak pantas aku
fikirkan dan aku selalu mengabaikanmu. Maafkan aku
Sungguh aku
ingin keluar dari semua masalah ini, namun apa yang harus aku lakukan dengan
semua ini? Di mana jalan keluar masalah ini? Aku hanya bisa berdoa dan berusaha
untuk keluar dari masalah ini dan tidak memikirkan dia dan tidak ingin
menyakiti siapapun dalah hidup ini, tuntun hambamu ini yaallah.
Aku berusaha
keluar dari maslah ini dan mengikuti suati titik cahaya yang aku lihat namun
ada satu sosok yang tak bisa hilang dari belakangku yang selalu mengikutiku dan
selalu membuat aku ingin menorek kebelakang, melihatnya lagi dan ingin selalu
bersamanya.
Mencintai
seseorang itu sungguh menyiksa hati apalagi semua itu harus kita pungkiri,
dimana jalan ini yaallah? Aku sungguh mencintainya dan menyayanginya, mengapa
masalah ini terlalu berlapis-lapis sehingga sulit untuk aku lalui. Sampai kapan
aku harus seperti ini? Jiklau memang dia bukanlah jodohku yaallah jauhkanlah
dia dariku dan biarkanlah dia pergi dari hatiku dan janganlah samapai aku
memikirkan dirinya yang bukan milikku.
“Saat ini aku merindunya”
Sesungguhnya, jalan ini kita yang menentukan.
Kebahagiaan itu kitalah yang menentuka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar