Apakah
semuanya telah kembali?
Atau
malah sebaliknya?
Disaat
aku terbangun,
Aku
melihatmu berbaring disampingku,
Aku
sangat gembira,
Rasanya
ingin mengulurkan tangan membangunkanmu,
Tetapi
yang muncul didepanku bukan wajahmu,
Aku
sudah mengetahui semuanya,
Ada
kau dan dirinya,
Aku
benar-benar tidak tahu harus bagai mana?
Aku
tidak bisa melihatmu,
...
tetapi aku semakin yakin teringat pada hal-hal yang berhubungan denganmu,
Yang
tertawa, menangis dan disaat kau memarahiku,
Aku
semakin yakin,
Semakin
jelas
Semakin
yakin kenapa aku mencintaimu
Apa
aku harus menutupi peresaan cinta ini?
Atau
harus dengan jujur menghadapi peresaan cinta?
Aku
tidak tahu
Cuman
seoranglah yang mampu memberikan aku cinta, karena itulah aku kemari,
Akhirnya
aku malah mengganggu dirimu dan dirinya.
Benarkah
kisah ini sudah berakhir?
Aku
tak rela?
Sungguh
Aku tak rela?
Jikalau
memang tidak rela harus bagai mana lagi?
Sejak
kita berkenalan, bagai sudah dikutuk,
Takdir
saja tidak mengizinkan kita bersama?
Mulai
dari awal aku sudah berlomba dengan waktu san mungkin sekarangpun allahpun
tidak mengizinkan kita bersama, jadi kita harus bisa mengiklaskan semua ini.
Sesungguhnya
betapa aku mencintaimu dan tidak ingin melepaskanmu, namun perpisahan ini harus
aku tempuh.
Didunia
ini ada dua macam penyesalan
Pertama
tidak mendapatkan orang yang kita cintai
Kedua
adalah melihat orang yang kita cintai tidak bahagia.
Broken vow
Tidak ada komentar:
Posting Komentar